Beberapa Fakta Unik Dari Korea Utara
Senin, 30 April 2018
Add Comment
Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup di muka bumi ini, sangat sulit untuk memasuki negara ini dan bahkan mustahil untuk mengetahui secara jelas informasi rahasia didalamnya.
Mengutip dari Wonderslist.com, Masyarakat Korea Utara sulit untuk keluar dari negaranya, hal tersebut membuat masyarakat Korut sulit untuk membaur dengan masyarakat lain terlebih oleh negara tetangganya Korea Selatan. Informasi unik dan sedikit aneh tentang bagaimana kondisi negara tersebut yang saat ini dikendalikan oleh Kim Jong Un.
Belakangan ini Korut mulai membuka diri untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Korea Utara, dan bahkan pemerintah Korut menargetkan 2 juta wisatawan pada tahun 2020 nanti. berikut adalah fakta menarik yang akan kita ulas dari negara yang sangat penuh rahasia tersebut.
1. Sistem Hitungan Pada Kalender Sendiri
Apabila saat ini adalah tahun 2018 masehi, maka di Korea Utara sangat berbeda, karena negara tersebut memilki tanggalan yang mereka buat sendiri berdasarkan tahun kelahiran sang pendiri negara Kim Il-sung pada 1912. Maka apabila kita ditahun 2018 maka di Korea Utara baru tahun 107.
Kim Il-sung adalah ayah Kim Jong-il yang merupakan kakek dari penguasa Korut saat ini, Kim Jong-un. Pembedaan dari kalender Gregorian yang lebih awam itu baru diterapkan pada 9 September 1997.
2. Ulang Tahun Dilarang
Presiden yang bisa dibilang ‘abadi’ Kim Il-sung, meninggal pada tanggal 17 Desember. Sementara anaknya yang juga pernah berkuasa di negara itu, Kim Jong-il, meninggal pada 8 Juli.
Sehingga apabila ada warganya yang lahir bertepatan dengan tanggal tersebut, maka sangat dilarang oleh pemerintah Korea Utara untuk merayakan ulang tahunnya.
3. Memilki Supporter Bayaran
Untuk bisa cuti kerja di Korea Utara bukanlah hal mudah, apalagi untuk berekreasi ataupun berkunjung untuk melepas penat setelah bekerja. Karena, untuk keluar dari negaranya saja membutuhkan proses pemeriksaan yang sangat ketat. Sehingga hal itu pula yang membuat warga Korea Utara hanya bermimpi untuk bepergian ke luar negeri.
Cukup mengherankan melihat ribuan warga Korea Utara untuk bisa memberikan dukungan untuk kesebelasan negara mereka dalam pertandingan sepak bola.
Hal itu memilki penjelasan yang sangat unik, Ada laporan bahwa para pendukung itu sebebarnya adalah orang-orang sewaan, warga China yang dibayar oleh Korea Utara agar tampil sepatriotik dalam setiap pertandingan bergengsi seperti Piala Dunia dan semacamnya.
4. Pemilu Bohongan
Negara yang dikenal luas berada di bawah pemerintahan totaliter yang ternyata sangat rutin untuk mengadakan pemilu dalam memilih pemimpin negaranya. Pemilihan umum dilangsungkan setiap 5 tahun seperti halnya di Indonesia ini.
Bedanya, pemberi suara hanya punya satu calon untuk dipilih dan jangan coba-coba tidak memilih. Karena bisa dibilang, Kim Jong-un tidak akan pernah memiliki oposisi.
5. Vonis Hukuman Untuk 3 Turunan
Sistem hukuman di Korea Utara menerapkan hukuman pada tiga generasi, bukan hanya mereka saja yang melanggar aturan tersebut. Jika seseorang melanggar hukum dan divonis penjara, maka seluruh kerabat terkait bisa mengalami nasib serupa.
Menurut pandangan penguasa Pyongyang, jika ada orang yang melanggar hukum, terutama tahanan politik maka seluruh keluarganya termasuk kakek-nenek, orangtua, dan anak-anak orang itu bakal ditahan atau dikirim ke kamp kerja paksa. Aturan ‘hukuman 3 generasi’ itu dimulai oleh Kim Il-sung pada 1950-an.
Mengutip dari Wonderslist.com, Masyarakat Korea Utara sulit untuk keluar dari negaranya, hal tersebut membuat masyarakat Korut sulit untuk membaur dengan masyarakat lain terlebih oleh negara tetangganya Korea Selatan. Informasi unik dan sedikit aneh tentang bagaimana kondisi negara tersebut yang saat ini dikendalikan oleh Kim Jong Un.
Belakangan ini Korut mulai membuka diri untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Korea Utara, dan bahkan pemerintah Korut menargetkan 2 juta wisatawan pada tahun 2020 nanti. berikut adalah fakta menarik yang akan kita ulas dari negara yang sangat penuh rahasia tersebut.
1. Sistem Hitungan Pada Kalender Sendiri
Apabila saat ini adalah tahun 2018 masehi, maka di Korea Utara sangat berbeda, karena negara tersebut memilki tanggalan yang mereka buat sendiri berdasarkan tahun kelahiran sang pendiri negara Kim Il-sung pada 1912. Maka apabila kita ditahun 2018 maka di Korea Utara baru tahun 107.
Kim Il-sung adalah ayah Kim Jong-il yang merupakan kakek dari penguasa Korut saat ini, Kim Jong-un. Pembedaan dari kalender Gregorian yang lebih awam itu baru diterapkan pada 9 September 1997.
2. Ulang Tahun Dilarang
Presiden yang bisa dibilang ‘abadi’ Kim Il-sung, meninggal pada tanggal 17 Desember. Sementara anaknya yang juga pernah berkuasa di negara itu, Kim Jong-il, meninggal pada 8 Juli.
Sehingga apabila ada warganya yang lahir bertepatan dengan tanggal tersebut, maka sangat dilarang oleh pemerintah Korea Utara untuk merayakan ulang tahunnya.
3. Memilki Supporter Bayaran
Untuk bisa cuti kerja di Korea Utara bukanlah hal mudah, apalagi untuk berekreasi ataupun berkunjung untuk melepas penat setelah bekerja. Karena, untuk keluar dari negaranya saja membutuhkan proses pemeriksaan yang sangat ketat. Sehingga hal itu pula yang membuat warga Korea Utara hanya bermimpi untuk bepergian ke luar negeri.
Cukup mengherankan melihat ribuan warga Korea Utara untuk bisa memberikan dukungan untuk kesebelasan negara mereka dalam pertandingan sepak bola.
Hal itu memilki penjelasan yang sangat unik, Ada laporan bahwa para pendukung itu sebebarnya adalah orang-orang sewaan, warga China yang dibayar oleh Korea Utara agar tampil sepatriotik dalam setiap pertandingan bergengsi seperti Piala Dunia dan semacamnya.
4. Pemilu Bohongan
Negara yang dikenal luas berada di bawah pemerintahan totaliter yang ternyata sangat rutin untuk mengadakan pemilu dalam memilih pemimpin negaranya. Pemilihan umum dilangsungkan setiap 5 tahun seperti halnya di Indonesia ini.
Bedanya, pemberi suara hanya punya satu calon untuk dipilih dan jangan coba-coba tidak memilih. Karena bisa dibilang, Kim Jong-un tidak akan pernah memiliki oposisi.
5. Vonis Hukuman Untuk 3 Turunan
Sistem hukuman di Korea Utara menerapkan hukuman pada tiga generasi, bukan hanya mereka saja yang melanggar aturan tersebut. Jika seseorang melanggar hukum dan divonis penjara, maka seluruh kerabat terkait bisa mengalami nasib serupa.
Menurut pandangan penguasa Pyongyang, jika ada orang yang melanggar hukum, terutama tahanan politik maka seluruh keluarganya termasuk kakek-nenek, orangtua, dan anak-anak orang itu bakal ditahan atau dikirim ke kamp kerja paksa. Aturan ‘hukuman 3 generasi’ itu dimulai oleh Kim Il-sung pada 1950-an.
0 Response to "Beberapa Fakta Unik Dari Korea Utara"
Posting Komentar