Dicap Pembunuh Keji, Ini 4 Kasus Mengerikan yang Dilakukan Anak-Anak
Kamis, 26 April 2018
Add Comment
Perilaku pembunuhan memang menjadi hal yang paling mengerikan dan melenceng dari nilai-nilai kemanusiaan. Ternyata tak semua pelaku pembunuhan dilakukan oleh orang dewasa lo.
Anak-anak yang seharusnya lugu dan naif, justru bisa melakukan pembunuhan dengan cara yang keji dan sadis. Siapa saja mereka?
Dilansir dari beragam sumber, berikut merupakan empat bocah yang terkenal sebagai pembunuh kejam dan sadis.
Anak-anak yang seharusnya lugu dan naif, justru bisa melakukan pembunuhan dengan cara yang keji dan sadis. Siapa saja mereka?
Dilansir dari beragam sumber, berikut merupakan empat bocah yang terkenal sebagai pembunuh kejam dan sadis.
1. MB
Bocah 11 tahun ini didakwa telah membunuh dengan cara mencekik dua anak laki-laki berusia 3 dan 4 tahun. Tidak seperti insiden pembunuhan pertama, yang kedua dilakukan dengan teman yang berinisial NB. B mengukir N dengan silet di perut korban.
B berasal dari keluarga yang berantakan. Ibunya adalah seorang pelacur yang tidak hadir dalam kehidupan B. Pada tahun 1980, B dibebaskan dari penjara dan diberikan anonimitas.
B berasal dari keluarga yang berantakan. Ibunya adalah seorang pelacur yang tidak hadir dalam kehidupan B. Pada tahun 1980, B dibebaskan dari penjara dan diberikan anonimitas.
2. AS
Bocah berusia 8 tahun ini telah melakukan pembunuhan berantai dengan korbannya adalah bayi yang belum menginjak umur satu tahun. Tahun 2006, A membunuh sepupu perempuannya yang baru berusia 6 bulan dan membunuh adik perempuannya sendiri yang baru berusia 8 bulan.
Tahun 2007, dia membunuh tetangganya yang berusia 6 bulan dan membuang jasadnya ke semak-semak.
Sejumlah dokter yang memeriksanya kemudian menyimpulkan bahwa A yang kini diduga sudah berganti nama itu menderita gangguan mental conduct disorder. Sementara seorang psikiatri menduga A adalah seorang sadistik yang menemukan kesenangan dengan melukai orang lain.
Seorang psikolog lainnya menggarisbawahi bahwa A tampaknya tidak memiliki konsep 'mengetahui mana yang salah dan benar.
Tahun 2007, dia membunuh tetangganya yang berusia 6 bulan dan membuang jasadnya ke semak-semak.
Sejumlah dokter yang memeriksanya kemudian menyimpulkan bahwa A yang kini diduga sudah berganti nama itu menderita gangguan mental conduct disorder. Sementara seorang psikiatri menduga A adalah seorang sadistik yang menemukan kesenangan dengan melukai orang lain.
Seorang psikolog lainnya menggarisbawahi bahwa A tampaknya tidak memiliki konsep 'mengetahui mana yang salah dan benar.
3. JB
Motif pembunuhan yang dilakukan oleh JB ini diketahui lantaran kecemburuan. Bocah 11 tahun ini nekat menembak kekasih ayahnya yang sedang hamil tahun 2009. Korban ditembak tepat di bagian belakang kepalanya saat sedang berbaring di tempat tidur.
Korban baru ditemukan oleh putrinya yang masih berusia 4 tahun. Saat itu Jordan tidak dicurigai, karena hari itu Jordan sudah berangkat ke sekolah dan seolah-olah tidak terjadi sesuatu. Senjata yang digunakan adalah 20-gauge shotgun yang ternyata merupakan hadiah ulang tahunnya.
Korban baru ditemukan oleh putrinya yang masih berusia 4 tahun. Saat itu Jordan tidak dicurigai, karena hari itu Jordan sudah berangkat ke sekolah dan seolah-olah tidak terjadi sesuatu. Senjata yang digunakan adalah 20-gauge shotgun yang ternyata merupakan hadiah ulang tahunnya.
4. JV dan RT
JV dan RT yang masing-masing berusia 10 tahun, membunuh dan memutilasi seorang balita JP (2) pada 12 Februari 1993. Mayatnya ditemukan empat hari kemudian di sebuah rel kereta api dengan tubuh yang sudah dimutilasi. Korban diketahui diculik oleh JV dan RT saat sedang berbelanja dengan ibunya di supermarket.
Keduanya diketahui sebagai pelaku dari rekaman CCTV yang diselidiki oleh polisi. Mereka sebelumnya sering dipergoki mengutil permen dan mainan di supermarket tersebut. Sebelum memutilasi korbannya, kedua anak ini menendang, memukul, dan melempari anak malang itu dengan batu. Dokter yang mengotopsi mayat korban menyatakan terdapat total 42 luka di sekujur tubuh korban.
Karena undang-undang di Inggris tidak mengatur hukuman penjara kepada anak di bawah umur, kedua pembunuh cilik ini hanya ditahan di rumah sakit jiwa hingga mereka berusia 18 tahun dan kemudian membebaskannya. Hingga kini, keduanya menghirup udara bebas dengan identitas mereka yang baru.
Keduanya diketahui sebagai pelaku dari rekaman CCTV yang diselidiki oleh polisi. Mereka sebelumnya sering dipergoki mengutil permen dan mainan di supermarket tersebut. Sebelum memutilasi korbannya, kedua anak ini menendang, memukul, dan melempari anak malang itu dengan batu. Dokter yang mengotopsi mayat korban menyatakan terdapat total 42 luka di sekujur tubuh korban.
Karena undang-undang di Inggris tidak mengatur hukuman penjara kepada anak di bawah umur, kedua pembunuh cilik ini hanya ditahan di rumah sakit jiwa hingga mereka berusia 18 tahun dan kemudian membebaskannya. Hingga kini, keduanya menghirup udara bebas dengan identitas mereka yang baru.
0 Response to "Dicap Pembunuh Keji, Ini 4 Kasus Mengerikan yang Dilakukan Anak-Anak"
Posting Komentar