-->

Perlu Tau, Ini 7 Misteri Di Balik Monumen Bersejarah di Dunia


Hampir di setiap negara tentunya memiliki bangunan yang mencolok seperti berdirinya monumen bersejarah dengan sentuhan arsitektur yang berseni. Akan tetapi dari sekian banyaknya orang yang melihat monumen itu, mungkin tidak ada yang benar-benar tahu bahwa banyak misteri di balik monumen-monumen bersejarah tersebut. Bahkan para ilmuwan pun telah mencari berabad-abad untuk mendapatkan jawaban atas siapa, mengapa, dan bagaimana bangunan itu dibangun.
Tidak sedikit bangunan tersebut yang hingga kini masih meninggalkan misteri.
Berikut 7 misteri yang tersembunyi di balik monumen bersejarah di dunia.

1. Newgrange, Irlandia

Kita melangkah mundur pada suatu pagi di Newrange, sebuah makam batu yang berbentuk kubah dibangun di tanah yang subur di Irlandia, Boyne Valley, lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Makam ini sudah ada sebelum Stonehenge dan Piramida Giza. Perjalanan Anda baru akan benar-benar dimulai ketika anda melangkah kedalam , dengan memiliki panjang 62 kaki akan membawa anda ke dalam ruangan yang berbentuk salib. Tetapi, apabila Anda mengunjunginya pada saat musim dingin pada Desember, sinar keemasan akan menghasilkan decak kagum yang luar biasa.

Ketika fajar menyingsing, pada beberapa hari saat titik balik matahari, sekitar 21 Desember atau 22, sinar sempit matahari akan menembus masuk tepat di atas pintu masuk, memantul ke lantai dan secara bertahap sinarnya merangkak menuju bagian belakang ruangan ini.
"Para arkeolog telah mengklarifikasikan bahwa Newgrange sebagai makam ," tulis seorang ahli arkeolog dari Irlandia, Michael Fox. "Tetapi sejatinya lebih dari itu. 'Candi Kuno' adalah label yang lebih pas. Tempat astronomi, spiritual, dan upacara-upacara penting"
Ukiran kuno dapat dilihat di setiap sisi candi kuno ini, curbstones berbentuk gundukan besar, termasuk desain triple-spiral yang identik dengan Newgrange.

2. Kuil Baalbek, Lebanon

Baalbek adalah sebuah kota di Lebanon timur yang terkenal terutama karena reruntuhan kuil Romawi yang sangat megah.merupakan kota Fenisia yang sangat maju pada jamannya,ketika orang Yunani mendudukinya pada 331 SM Mereka menamainya “Heliopolis” (Kota Matahari).
kota ini menjadi bagian imperium Romawi di bawah Kaisar Agustus di 16 SM dan namanya diganti menjadi acropolis, selama tiga abad berikutnya, orang-orang Romawi membangun sebuah ansambelmonumental tiga candi, tiga coutyards.



Di  arah selatan dari pintu masuk kompleks Baalbek merupakan tempat pertambangan batu-batuyang digunakan dalam candi. Sebuah blok besar, yang dianggap sebagai pahatan batu terbesar di dunia, masih berada di situ di mana ia dipahat hampir 2.000 tahun yang lalu menurut keyakinan sejarawan mainstream. Disebut “Batu dari Ibu Hamil”, dengan ukuran 21.5m x 4.2m x 4.8m dan dengan berat lebih dari 1.200 ton.


Sejarah BAALBEK 

Selama berabad abad kuil asli Baalbek tertimbun dan ditutupi oleh konstruksi kuil baru yang di bangun di atasnya.Survei pertama dan pekerjaan restorasi di Baalbek dimulai oleh Misi ArkeologiJerman di 1898. Pada tahun 1922 sarjana Prancis melakukan penelitian dan restorasi kuil, kemudiandilanjutkan oleh Direktorat Jenderal Lebanon of Antiquities


Kuil Baalbek yang asli dimana kuil yang asli inilah yang konstruksinya menggunakan batu batu dengan ukuran yang sangat besar dan di yakini dibangun pada masa yang sangat kuno sekali,menurut catatan Romawi ketika mereka datang ketempat ini dan membangun kuil Jupiter diatasnya Baalbek bukanlah sebuah kota melainkan sebuah Mega Tample yang dibuat oleh orang orang Fenesia untuk menyembah Dewa mereka Baal,namun anehnya penulusuran sejarah atas bangsa Fenesia dari abad ke 20 SM tentang reruntuhan ini ternyata juga  aneh yaitu mereka juga tidak tahu siapa yang pertama kali membangun kuil itu mereka cuman membangun Kuil Baal diatas reruntuhan kuil itu dan bagi orang yang hidup dijaman itu sendiri menyebutkan bahwa Kuil itu adalah tempat yang sangat kuno sekali dan tidak ada yang tahu siapa yang membangunnya sebelumnya.


Keanehan dari kuil asli itu adalah ada nya 3 buah batu Raksasa yang disebut Trilithon salah satunya batu ibu hamil,setiap batu beratnya mencapai 1200 ton. Bahkan dengan alat berat jaman sekarang saja masih sangat sulit kalau dikatakan hampir tidak mungkin memotong batu, lalu harus diangkut sejauh 1,2 km dalam perjalanan menanjak keatas bukit dan kemudian menaruhnya pada tempat setinggi 30 M dari permukaan tanah dan menyusunnya menjadi bagian konstrksi kuil.


Dimasa kejayaan bangsa Fenesia di tempat ini di bangun Kuil untuk menyembah Baal di masa kerajaan Israel sewaktu nabi sulaiman memerintah di tempat ini dibangun mezbah untuk menyembah YHWH,selama periode Helenistik ketika wilayah ini diduduki oleh Yunani,orang-orang Yunanimengidentifikasi dewa Baalbek dengan dewa matahari dan kota itu disebut Heliopolis atau Kota Matahari.beberapa konstruksi besar dari proyek Helenistik semasa pendudukan Yunani masih bisa dilihat.dan ketika tempat ini diduduki bangsa Romawi barulah mereka membangun kuil Jupiter yang reruntuhannya dapat dilihat sekarang.



3. Moai, Pulau Paskah

Pulau Paskah yang terletak di Chili, tepatnya di bagian selatan Samudera Pasifik merupakan salah satu pulau paling misterius di seluruh dunia. Pulau ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Apa yang menjadikannya misterius sekaligus istimewa? Mungkin ada sudah pernah mendengar kalau di pesisir pulau yang berbentuk segitiga ini berdiri ratusan patung raksasa berusia sekitar 400 tahun yang disebut moai. Moai merupakan patung manusia berjenis monolitis. Artinya dipahat dari satu buah batu saja. Tetapi ada juga moai yang terdiri dari dua buah batu pahat yang menyusun bagian tubuh dan kepalanya.

Kurang lebih ada 600 moai yang tersebar di seluruh Pulau Paskah. Kebanyakan dibuat dari batu karang vulkanik yang mudah ditemui di daerah Rano Raraku. Di Rano Raraku juga terdapat sekitar 400 patung moai yang tidak terselesaikan atau hancur. Patung-patung tersebut tampaknya tiba-tiba ditinggalkan begitu saja oleh para pembuatnya. Sampai sekarang tak diketahui apa penyebab patung-patung berwajah sedih tersebut ditinggalkan dalam kondisi demikian.
Ada dugaan kalau Pulau Paskah dulunya pusat dari peradaban Mu yang konon sudah sangat tinggi namun hancur karena bencana alam yang tiba-tiba melanda pulau tersebut. Ada juga yang berspekulasi bahwa moai dibangun oleh masyarakat kelas bawah untuk menghormati kelas atas. Penduduk kelas bawah tersebut kemudian memberontak dan terjadilah perang besar antara kedua golongan yang kemudian menghancurkan peradaban Pulau Paskah. Pendapat ini dikuatkan dengan penemuan beberapa peneliti yang baru-baru ini mendapati sisa-sisa senjata seperti mata panah dan pisau di gua-gua tersembunyi Pulau Paskah.

Lalu apa sebenarnya arti dari moai sendiri? Sampai sekarang hal ini juga menjadi misteri bagi para arkeolog. Tak ada yang tahu apa arti dari kata moai, atau apa fungsi dari patung-patung tersebut. Pada beberapa moai ditemui huruf-huruf hieroglif yang mungkin memuat penjelasan mengenai patung-patung tersebut beserta penduduk Pulau Paskah yang membuatnya. Tetapi sampai sekarang belum ada arkeolog yang berhasil membacanya.
Ada sebuah legenda menarik mengenai moai. Seperti dilansir dari Wikipedia, konon patung-patung ini adalah penjaga pulau, penanda letak kuburan dari setiap kepala suku. Penduduk Pulau Paskah percaya kalau moai-moai tersebut sengaja dibangun di seluruh pulau untuk menangkap mana, kekuatan gaib mendiang kepala suku agar pulau mereka selalu dilimpahi berkah berupa hujan, tanah yang subur, dan panen yang berlimpah.

Yang juga menjadi misteri bagi para arkeolog adalah bagaimana cara para pembuat moai mengangkut patung monolit yang sangat besar dan berat itu. Batu karang pembuat moai hanya bisa ditemui di Rano Raraku, tetapi patung tersebut berdiri di seluruh bagian pulau. Padahal tidak ditemui sisa-sisa alat angkut atau pengerek di seluruh pulau.


4. Petra, Yordania

The Lost City, julukan ini kerap diberikan pada Petra. Sebuah situs bersejarah yang sejak tahun 2007 dinobatkan sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia. Tak ayal situs ini banyak dikunjungi wisatawan yang kagum akan kemegahannya.
Petra berada di wilayah Amman, Yordania. Situs ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan khusus yang biasanya disediakan di terminal bus Amman.
Untuk masuk ke kawasan Petra, turis yang datang diwajibkan membayar tiket seharga 50 JD atau kurang lebih Rp 700 ribu. Harga yang terbilang mahal, namun layak untuk tempat bersejarah sekelas Petra.
Dengan tiket tersebut, para pengunjung berhak menunggang kuda hingga gerbang utama menuju Petra Treasury yang merupakan salah satu bangunan utama di lokasi tersebut.
Petra adalah sebuah kota batu (Petra berarti 'batu') yang pernah hilang selama ribuan tahun. Karena itu pula kota ini disebut sebagai The Lost City. Saat memasuki kawasan Petra Anda akan akan melihat jejeran bangunan megah yang dibuat dan dipahat dari batu-batu berukuran raksasa.
Entah bagaimana orang-orang pada masa itu membangun dan memahat kota ini hingga menjadi kota yang apik nan megah. Di sini pengunjung akan diajak untuk memasuki lorong sempit yang panjangnya sekitar 1 kilometer.
Berjalan pelan-pelan di antara bongkahan batu-batu besar di sisi kiri dan kanan hingga tiba di tempat bangunan utama berada, yakni Petra Treasury. Sebuah bangunan cantik bak istana dengan seluruh dindingnya berwarna kemerah-merahan.
Di kawasan Petra terdapat pula makam para raja, reruntuhan gedung teater yang diperkirakan mampu menampung hingga 4 ribu penonton, taman-taman dan fasilitas publik lainnya.
Sejarah mencatat, dahulu Petra adalah ibukota Kerajaan Nabatean yang didirikan Raja Aretas IV pada 9 - 40 SM. Kala itu, Petra dikenal sebagai kota yang sulit ditembus musuh. Selain itu, letaknya di Lembah Wadi Araba membuat kota ini terhindar dari badai pasir.
Meski hidup di zaman kuno, masyarakat Petra terbukti telah memiliki peradaban dan pengetahuan tinggi. Hal itu terlihat dari peninggalan sistem pengairan kota yang sudah menggunakan teknologi pompa hidrolik.
Sayangnya, begitu Romawi menguasai Petra di tahun 106 M (setelah Perang Salib), kota ini perlahan menghilang. Sampai kemudian ditemukan oleh penjelajah asal Swiss, Johan Burckhardt pada tahun 1812, yang kala itu menyamar sebagai muslim. Diperkirakan, kota ini telah terkubur lebih dari 500 tahun.
Di samping kisah penemuannya yang membuat takjub, Petra juga tak luput dari jejak sejarahIslam. Petra terletak di antara gunung-gunung, salah satu yang tertinggi adalah Jabal Harun atau Gunung Harun.
Konon, di sanalah Nabi Harun AS dimakamkan oleh saudaranya, Nabi Musa AS. Kini, di Jabal Harun berdiri megah sebuah masjid dengan kubah putih yang ramai dikunjungi oleh wisatawan muslim dari berbagai penjuru dunia.

5. Sphinx Agung Giza, Mesir

Dalam depresi ke selatan Khafre's piramida di Giza dekat Kairo duduk makhluk raksasa dengan kepala manusia dan tubuh singa. Patung monumental ini, benar-benar kolosal pertama patung kerajaan di Mesir, yang dikenal sebagai Great Sphinx, adalah lambang nasional Mesir, baik kuno dan modern. Ini telah mengaduk imajinasi penyair, ilmuwan, petualang dan wisatawan selama berabad-abad dan juga telah mengilhami banyak spekulasi tentang umur, artinya, dan rahasia bahwa hal itu bisa terus.
Kata "sphinx", yang berarti 'pencekik', ini pertama kali diberikan oleh orang Yunani untuk makhluk indah yang memiliki kepala seorang wanita, tubuh singa dan sayap burung. Di Mesir, ada banyak patung sphinx, biasanya dengan kepala seorang raja mengenakan penutup kepala dan tubuh seekor singa. Sebuah pandangan frontal Sphinx Agung di Giza di Mesir ada Namun, patung sphinx dengan kepala ram yang berhubungan dengan dewa Amun.
The Great Sphinx adalah timur laut Khafre's (Chephren) Valley Temple. Duduk di mana pernah menjadi tambang. Kami percaya bahwa para pekerja Khafre membentuk batu ke singa dan memberinya wajah raja mereka lebih dari 4.500 tahun yang lalu. Nama Khafre juga disebutkan di Dream Prasasti, yang duduk di antara kaki binatang besar. Namun, tidak ada yang benar-benar yakin bahwa itu sebenarnya wajah Khafre, meskipun memang yang dominan adalah pikiran. Baru-baru ini, bagaimanapun, telah berpendapat bahwa Khufu, pembangun Piramida Besar, mungkin juga memiliki Sphinx dibangun.
The Great Sphinx diyakini sebagai patung batu yang paling besar dalam ronde yang pernah dibuat oleh manusia. Namun, harus dicatat bahwa Sphinx bukan merupakan monumen terisolasi dan bahwa hal itu harus diuji dalam konteks lingkungannya. Secara spesifik, seperti banyak monumen Mesir, itu adalah sebuah kompleks yang terdiri tidak hanya dari patung besar itu sendiri, tetapi juga dari kuil tua, sebuah kuil Kerajaan Baru dan beberapa struktur kecil lainnya. Hal ini juga berhubungan erat dengan Luas Sphinx Agung di GizaKhafre's Valley Temple, yang itu sendiri telah empat kolosal sphinx patung masing-masing lebih dari 26 meter panjangnya.
Materi Sphinx adalah kapur geolog fondasi dari apa yang disebut Formasi Muqqatam, yang berasal lima puluh juta tahun yang lalu dari sedimen diendapkan di dasar perairan laut yang menelan Afrika timur laut selama periode Eosen Tengah. Membentuk tanggul di sepanjang apa yang sekarang menjadi utara-barat laut sisi dataran tinggi. Nummulites, yang kecil, berbentuk cakram fosil dinamai kata Latin untuk 'koin', pak tanggul. Ini dulunya cangkang organisme planktonic sekarang sudah punah. Ada beting dan terumbu karang yang tumbuh di lereng selatan tanggul. Lumpur karbonat disimpan di laguna ketakutan ke dalam lapisan dari mana pembangun kuno, sekitar lima puluh juta tahun kemudian, mengukir Sphinx Agung.
Untuk melakukannya, mereka trenched keluar yang mendalam, parit berbentuk U yang terisolasi persegi panjang besar blok fondasi untuk ukiran Sphinx. Kandang ini adalah yang paling segera ke seluruh tubuh, dengan pandangan lain Sphinx dengan Dream Stela rak di bagian belakang monumen tempat itu belum selesai dan dangkal perluasan ke utara di mana temuan arkeologis penting telah dibuat.
Yang baik, keras kapur yang terletak di kepala Sphinx mungkin semua digali untuk blok untuk membangun piramida. Batu kapur disingkirkan untuk membentuk tubuh binatang itu jelas digunakan untuk membangun dua candi di sebelah timur Sphinx, di teras lebih rendah dari lantai kandang Sphinx, satu hampir tepat di depan kaki, yang lain ke selatan yang pertama.
Hal ini umumnya berpikir bahwa penggalian di sekitar bukit kecil asli mengungkapkan batu yang terlalu miskin dalam kualitas untuk konstruksi. Oleh karena itu, beberapa individu visioner dikandung dari rencana untuk mengubah apa yang tersisa dari bukit ke Sphinx. Namun, mungkin Sphinx sama baiknya telah direncanakan dari awal untuk lokasi ini, batu yang baik atau buruk. Dinding kandang Sphinx adalah karakteristik yang sama sebagai lapisan tubuh Sphinx dan menunjukkan keadaan yang serupa erosi.

Tubuh landasan Sphinx berdiri menjadi bagian yang lebih dalam lapisan kapur Giza Plateau. Strata terendah Sphinx adalah keras, rapuh batu karang kuno, disebut sebagai Anggota I. Semua lapisan geologis lereng sekitar tiga derajat dari barat laut yang jauh kemudian patung sphinx Hatshepsutto tenggara, sehingga mereka lebih tinggi di pantat dari Sphinx dan lebih rendah di kaki depan. Oleh karena itu, permukaan daerah ini tidak dimakan cuaca lumayan dibandingkan dengan lapisan di atasnya.


Sebagian besar Sphnix's singa tubuh dan dinding selatan dan bagian atas selokan yang dipahat ke dalam Anggota II, yang terdiri dari tujuh lapisan yang lembut di dekat bagian bawah, tetapi menjadi semakin sulit di dekat bagian atas. Namun, sebenarnya batu-ubah antara keras dan lembut. Kepala dan leher Sphinx terbuat dari Anggota III, yang merupakan batu yang lebih baik, meskipun sulit menjadi lebih jauh.
Wajah Sphinx matahari terbit dengan sebuah kuil ke depan matahari yang menyerupai candi yang dibangun kemudian oleh raja-raja Dinasti ke-5. Singa adalah simbol matahari di lebih dari satu budaya Timur Dekat kuno. Kerajaan kepala manusia pada tubuh singa melambangkan kekuatan dan wajah yang agak persegi Sphinx Agung di Giza mungkin, dikendalikan oleh kecerdasan para firaun, penjamin tatanan kosmis, atau ma'at. Simbolismenya bertahan selama dua setengah milenium dalam ikonografi peradaban Mesir.
Kepala dan wajah dari Sphinx tentu mencerminkan gaya yang dimiliki Kerajaan Lama Mesir, dan ke-4 Dinasti pada khususnya. Bentuk keseluruhan wajahnya lebar, hampir persegi, dengan dagu yang luas. The hiasan kepala (dikenal sebagai 'nemes' kepala-kain), dengan lipat dari atas kepala dan segitiga pesawat di belakang telinga, kehadiran kerajaan 'uraeus' kobra di alis, perawatan mata dan bibir semua bukti bahwa Sphinx terukir selama periode ini.

6. Stonehenge, Inggris

Stonehenge yang terletak 13 km barat laut Salisbury, Wiltshire, Inggris, ini merupakan sebuah tempat bersejarah namun penuh dengan misteri. Bagaimana tidak, monument yang terdiri dari batu-batu besar bisa berdiri dengan sendirinya dan membentuk berjajar melingkar. Para ahli sejarah sudah menelitinya dari sejak jaman dahulu, yang menyimpulkan bahwa batu-batu tersebut dibangun dari sejak jaman perunggu dan neolitikum.
Mengenal Sejarah Monumen Batu Stonehenge di Inggris
Nama Stonehenge tersebut berasal dari bangunan itu sendiri, stone yang artinya batu dan henge artinya lingkaran, jadi memang monument batu tersebut berjajar membuat sebuah lingkaran, banyak hasil penelitian dan menghasilkan perbedaan pendapat mengenai usia dari bangunan monumen batu tersebut. Kebanyakan para arkeolog berpendapat bahwa bangunan Stonehenge telah dibangun dari tahun 3500 SM sampai 2000 SM.
Terdapat beberapa bukti pembangunan dari Stonehenge yang telah ditemukan di sekitaran monumen, pembangunannya dapat menghabiskan waktu selama 1.500 tahun yang dilakukan secara terus-menerus. Namun bangunan tersebut telah menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, bagaimana bisa di zaman dahulu manusia dapat menumpuk batuan yang begitu besar tersusun rapih dan pastinya untuk apa? Pertanyaan ini menjadikan monumen tersebut menjadi penuh misteri dan selalu diperbincangkan di kalangan ilmuwan.
Misteri Asal Usul dan Sejarah Monumen Batu Stonehenge
Misteri Stonehenge menjadi perbincangan di masyarakat juga, karena banyaknya pendapat akan asal-muasal batu bangunan tersebut. Setelah diteliti batu yang menjadi bahan monumen bukan berasal dari daerah sekitar, terus bagaimana manusia pada zaman dahulu dapat mengangkutnya sehingga bisa sampai ke tempat tersebut?
Asal Batu Stonehenge
Baru-baru ini penelitian telah mengungkapkan darimana asal muasal batu Stonehenge, telah ditemukan batu yang sama jenisnya dari wilayah Wales, tepatnya di Preseli Hills. Disimpulkan demikian karena hasil penelitian yang diambil dari komponen terkecil dari batu tersebut, batu yang sering disebut bluestone.
Sejarah Monumen Batu Stonehenge
Walaupun memang ada beberapa teori yang bervariasi, namun para arkeolog umumnya telah sepakat bahwa monumen batu Stonehenge ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dengan dilakukan dalam beberapa fase.
Zaman dahulu 3.500 SM, terdapat masyarakat semi nomadik yang sering disebut Windmill Hill people, mendiami suatu kawasan di Salisbury. Masyarakat tersebut mulai membangun monumen batu tersebut. Awal mula konstruksi dimulai dengan membuat 56 lubang yang membentuk formasi melingkar. Lubang tersebut yang kemudian diberi nama Aubrey Hole, karena pertama kali ditemukan oleh John Aubrey. Kemudian batu pertama “Heel Stone” yang tingginya mencapai 4,9 meter diletakkan di sebelah pintu masuk formasi tersebut.
Mengenal Sejarah Monumen Batu Stonehenge di Inggris
Setelah beberapa ratus tahun kemudian, masyarakat Breaker di tahun 2.600 – 2.510 SM juga membawa 80 blok batu Bluestone yang masing-masing batunya memiliki berat sekitar 4 ton, batu yang diambil dari sebuah pertambangan di gunung Prescelly dengan jarak sekitar 240 mil. Blok batu yang biasa disebut megalith itu kemudian mulai disusun membentuk 2 lingkaran konsentris.
Sebagai informasi tambahan, yang disebut bluestone disini tidak merujuk kepada istilah dalam ilmu geologi. Namun istilah bluestone ini dipakai untuk merujuk kepada batu-batuan asing yang bukan berasal dari lokasi tersebut. Berbicara masalah Stonehenge ini bisa sedikit disimpulkan bahwa monumen tersebut merupakan batuan bluestone dari jenis Preseli Spotted Dolerite yang kerasnya melebihi batu granit.
Setelah penyusunan bluestone, lalu dimulailah pembangunan bagian luar monumen yang dikerjakan oleh Wessex People (2.600 – 2.510 SM). Mereka menggunakan sebanyak 30 batu raksasa. Batu-batu yang disebut Sarsen dengan berat masing-masing sekitar 25 ton dan tinggi sekitar 4 meter,  diperkirakan batu yang diambil dibawa dari daerah Marlborough Downs, yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi monumen batu saekarang.
7. Patung Wajah Presiden AS di Gunung Rushmore, Amerika

Gunung yang terkenal karena memiliki pahatan empat wajah presiden Amerika Serikat ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Dakota Selatan, Amerika. Namun, dibalik itu ada misteri yang sedikit orang mengetahuinya. Yaitu adanya ruangan kecil yang disebut kapsul waktu. Sebuah ruangan rahasia yang diciptakan untuk generasi pendatang yang akan menemukan catatan fundamental dan informasi tentang sejarah USA.

Selama pembangunan monumen ini, arsitek Gutzon Borglum ingin menciptakan Hall of Chronicles dalam tebing. Untuk tujuan ini, ia menggali sebuah gua di belakang kepala Abraham Lincoln. Segera setelah itu, Borglum meninggal, dan rencananya tidak diselesaikan. Pada tahun 1998, salinan dokumen penting dan memoar berbagai presiden ditempatkan dalam ruang yang belum selesai tersebut. Ruangan itu kini menjadi sebuah kapsul waktu.

0 Response to "Perlu Tau, Ini 7 Misteri Di Balik Monumen Bersejarah di Dunia"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel