Eksorsisme Anneliese Michel
Minggu, 29 April 2018
Add Comment
Eksorsisme (dari Bahasa Latin akhir exorcismus, yang berasal dari Bahasa Yunani exorkizein - mendesak) adalah sebuah praktik untuk mengusir setan atau makhluk halus (roh) jahat lainnya dari seseorang atau suatu tempat yang dipercaya sedang kerasukan setan.
Sebenarnya banyak kasus Eksorsisme yang terjadi di dunia, bahkan baru-baru ini terjadi di Bandung, Indonesia. Sebut aja beberapa diantaranya adalah kasus Clara Germana Cele, kasus Roland Doe, dan kasus Arne Cheyenne Johnson. Tapi ada satu kasus yang paling menyita perhatian, yaitu kasus Anneliese Michel, yang merupakan inspirasi dari pembuatan film The Exorcism of Emily Rose.
Anneliese lahir pada tanggal 21 September 1952 di kota kecil yang bernama Klingenberg, Jerman, dalam keluarga Katolik yang taat. Dia dikenal sebagai pribadi yang periang dan mudah disukai banyak orang. Dia punya tiga saudari, ayahnya bernama Josef Michel dan ibunya bernama Anna Michel.
Saat umurnya 16 tahun yaitu pada sekitar bulan September 1968, Anneliese mengalami sebuah kejadian yang disebut sebagai Episode pertama dimana dia merasa dadanya ditekan dan menghimpitnya ke ranjang.
Sebelas bulan kemudian pada bulan Agustus 1969, dia mengalami kejadian yang sama. Kali ini ibunya membawa dia ke dokter keluarga, yaitu Dokter Vogt dan seorang ahli saraf, Dokter Luthy. Kedua dokter tersebut memeriksa Anneliese, bahkan sempat menjalankan EEG, sebuah pemeriksaan yang mampu memindai otak. Namun, kedua dokter tersebut bilang bahwa dalam otak Anneliese sama sekali ga ditemukan masalah. Malah mereka menyimpulkan bahwa Anneliese mempunyai kemungkinan menderita Epilepsi.
Selama jangka waktu 3 tahun berikutnya, Anneliese udah mengalami 2 kali kejadian yang sama. Pada tahun 1970, Anneliese menjalani pengobatan Antikonvulsan dan tahun 1972 menjalani pengobatan Dilantin. Keduanya adalah pengobatan yang berhubungan dengan Epilepsi , dan hasil EEG masih tetap ga menunjukan gejala yang berarti.
Sebelas bulan kemudian pada bulan Agustus 1969, dia mengalami kejadian yang sama. Kali ini ibunya membawa dia ke dokter keluarga, yaitu Dokter Vogt dan seorang ahli saraf, Dokter Luthy. Kedua dokter tersebut memeriksa Anneliese, bahkan sempat menjalankan EEG, sebuah pemeriksaan yang mampu memindai otak. Namun, kedua dokter tersebut bilang bahwa dalam otak Anneliese sama sekali ga ditemukan masalah. Malah mereka menyimpulkan bahwa Anneliese mempunyai kemungkinan menderita Epilepsi.
Selama jangka waktu 3 tahun berikutnya, Anneliese udah mengalami 2 kali kejadian yang sama. Pada tahun 1970, Anneliese menjalani pengobatan Antikonvulsan dan tahun 1972 menjalani pengobatan Dilantin. Keduanya adalah pengobatan yang berhubungan dengan Epilepsi , dan hasil EEG masih tetap ga menunjukan gejala yang berarti.
Sejak musim semi tahun 1973, Anneliese mulai mendengar suara-suara aneh, seperti suara ketukan di dinding. Pada bulan September, ibunya membawa Anneliese menemui Dokter Luthy. Anneliese bilang dia melihat penampakan setan yang berusaha untuk menyiksanya, malah dia bilang setan tersebut ada dalam dirinya. Dan kadang dia mencium bau t*i yang terbakar.
Pada bulan Juli 1975, perilaku "aneh" Anneliese makin menjadi. Dia jarang tidur, bahkan dia makan laba-laba, lalat dan menjilat air kencingnya sendiri. Dia menghancurkan barang-barang suci seperti rosary dan salib. Dia juga seperti punya kekuatan manusia super yang sempat melempar saudarinya sendiri dan memeras sebuah apel hingga hancur hanya dengan satu tangannya.
Pada bulan Juli 1975, perilaku "aneh" Anneliese makin menjadi. Dia jarang tidur, bahkan dia makan laba-laba, lalat dan menjilat air kencingnya sendiri. Dia menghancurkan barang-barang suci seperti rosary dan salib. Dia juga seperti punya kekuatan manusia super yang sempat melempar saudarinya sendiri dan memeras sebuah apel hingga hancur hanya dengan satu tangannya.
Seorang pendeta yang bernama Renz, ditunjuk untuk melakukan Eksorsisme untuk yang pertama kalinya pada tanggal 24 September 1975. Dan memperbolehkan proses ini direkam, yang secara keseluruhan ada 42 rekaman suara saat proses berlangsung.
Dalam sebuah rekaman dikatakan bahwa setan yang ada dalam tubuh Anneliese ada 6. Yaitu "dia" yang saat itu berbicara dengan pendeta, Judas, Cain, Nero, dan Hitler. Sedangkan satu lagi "dia" enggan menyebutkan siapa. Namun, Anneliese sempat menyebut Valentin Fleischmann, yang adalah seorang pendeta di tahun 1500an yang ditendang dari gereja karena punya perilaku yang buruk.
Sejak bulan Mei tahun 1976, keadaan Anneliese makin parah. Dia sering membenturkan kepalanya ke dinding, menggigit dirinya sendiri, dan dia menolak untuk makan karena dia bilang dia "tidak diijinkan" untuk makan.
Anneliese menjalani Eksorsisme lagi pada tanggal 30 Juni dan merupakan proses yang terakhir baginya.
Dalam sebuah rekaman dikatakan bahwa setan yang ada dalam tubuh Anneliese ada 6. Yaitu "dia" yang saat itu berbicara dengan pendeta, Judas, Cain, Nero, dan Hitler. Sedangkan satu lagi "dia" enggan menyebutkan siapa. Namun, Anneliese sempat menyebut Valentin Fleischmann, yang adalah seorang pendeta di tahun 1500an yang ditendang dari gereja karena punya perilaku yang buruk.
Sejak bulan Mei tahun 1976, keadaan Anneliese makin parah. Dia sering membenturkan kepalanya ke dinding, menggigit dirinya sendiri, dan dia menolak untuk makan karena dia bilang dia "tidak diijinkan" untuk makan.
Anneliese menjalani Eksorsisme lagi pada tanggal 30 Juni dan merupakan proses yang terakhir baginya.
Akhirnya Anneliese meninggal tanggal 1 Juli 1976 pada umur 23 tahun, setelah menjalani 67 kali proses Eksorsisme. Dia meninggal karena badan yang terlalu kurus, kekurangan gizi dan menderita kelaparan.
Dan kalo saat ini masih ada, Anneliese akan berumur 65 tahun.
Dan kalo saat ini masih ada, Anneliese akan berumur 65 tahun.
Pasca Kematian Anneliese
Kedua orangtua Anneliese, pendeta Renz (yang melakukan proses Eksorsisme), dan pendeta Alt (yang menyetujui proses Eksorsisme), didakwa atas tuduhan melalaikan pembunuhan. Mereka dipenjara selama 6 bulan, masa percobaan 3 tahun, dan dikenai denda pengadilan.
Video:
0 Response to "Eksorsisme Anneliese Michel"
Posting Komentar