-->

MEREKA YANG MEMBERONTAK DENGAN MEMBAKAR IJAZAHNYA


Akhir-akhir ini sepertinya orang Indonesia lagi seneng main bakar-bakaran. 

Sayangnya yang dibakar bukan ayam, ikan, tokek, atau kuda nil. Melainkan sesuatu yang oleh sebagian besar orang dianggap berharga. 

Entah sedang trend, sekedar ingin viral atau karena ada tujuan lain. Tapi yang dilakukan pria lulusan UGM ini sengaja membakar ijazah UGM nya demi menunjukan keprihatinan terhadap kasus yang menimpa seorang mahasiswi Universitas Gajah Mada, bernama Agni. Diduga Agni adalah korban pelecehan dan pemerkosaan oleh rekan sekampusnya.

Kejadian serupa juga sebelumnya pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Ketika seorang guru honorer nekat membakar ijazahnya karena tak lolos seleksi CPNS. Guru honorer tersebut sengaja membakar ijazahnya karna merasa frustrasi. 

Cuma dibakar aja? Enggak! Tapi juga di upload lalu disebarkan.

Kurang lebih seperti itulah beritanya, tapi bukan itu yang mau kita bahas. Melainkan lebih kepada persoalan lainnya. 

Merasa sebagai seorang mahasiswa yang idealis. Dia menganggap ijazahnya tak berguna. Karena pekerjaan yang ia dapat selama ini selalu tak sesuai dengan disiplin imunya.

Sampai pada akhirnya, saudara sepupu gua membakar habis ijazah Universitas Jambi miliknya.

Ketika Ijazah Sudah Tak lagi Berharga

Dalam pandangan gua, kedua orang tersebut sebetulnya sedang menunjukan ekspresi kekesalan terhadap sesuatu. Dalam bahasa sederhana anggaplah mereka sedang melakukan demo pribadi untuk memperjuangkan sesuatu. 

Tapi apa iya harus sampai membakar ijazah? Apalagi yang dibakar adalah ijazah yang punya nilai prestisius. Yang didapat dengan perjuangan yang juga tidak mudah.......


Di luar sana ada jutaan orang yang sedang mati-matian memperjuangkan pendidikannya demi selembar kertas bernama ijazah. 

Orangtua habis-habisan nyari duit. Bahkan sampe banting tulang menggerus daging demi membiayai anak-anaknya agar sukses dalam pendidikan. Setidaknya sampai bisa mendapatkan ijazah. Masa ijazahnya mau dibakar begitu saja?


Kalaupun ke depannya ijazah tersebut dianggap tak berguna. Setidaknya ijazahnya bisa dijadikan kenang-kenangan untuk memotivasi anak cucu kita agar lebih giat belajar.


Demi Viral Semua Dibakar ?




Di Indonesia ini kekuatan media sosial memang tak diragukan. Sesuatu yang awalnya tak diketahui banyak orang akhirnya bisa menjadi rame gara-gara di-viralkan.


Cuma ya kalo bisa, ini kalo bisa loh ya.... Mbok ya jangan sampe bakar-bakaran ijazah. Apalagi sampe di upload ke medsos lalu diviralkan. 

Bukan apa-apa, masalahnya gua khawatir hal seperti itu bisa ditiru oleh anak-anak yang mentalnya masih labil. Sehingga akan memengaruhi motivasi belajarnya. 

Lu bayangin dah, ketika ijazah dibakarin, apalagi ijazah sekelas universitas Gajah Mada. Lalu bagaimana dengan nasib ijazah dari sekolah atau kampus ecek- ecek?

Besar kemungkinan anak-anak akan meniru untuk membakar ijazahnya ketika menuntut sesuatu. Ngerinya lagi, perbuatan ini bisa dijadikan alat untuk menakut nakuti orangtuanya.

"Beliin gua motor ninja atau gua bakar ijazah ini!"


Meluapkan kekecewaan boleh

Mengekspresikan perasaan atau berdemo juga sangat boleh. Tapi sekali lagi tolonglah jangan membakar ijazah atau dokumen penting lainnya..... 


Bukan apa-apa, karena biasanya penyesalan itu selalu datang terakhir. Percaya deh, orang itu tak melulu emosi.

Karena sewaktu-waktu ketika dalam keadaan tenang. Pasti akan terlintas dalam pikirannya "Sial kenapa harus gua bakar ijazahnya?"

0 Response to "MEREKA YANG MEMBERONTAK DENGAN MEMBAKAR IJAZAHNYA"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel