Beroperasi Maret 2021, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 350 Km/Jam
Kamis, 03 Mei 2018
Add Comment
Menteri Badan Usaha Negara (BUMN) Rini Soemarno didampingi President of China Railway Corporation (CRC) Mr. Lu Dongfu meninjau pengerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di Halim, tepatnya di KM 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (2/5).
Pemerintah mempercayakan proyek kereta cepat pertama Indonesia ini kepada China yang dianggap berpengalaman di bidang transportasi massal tersebut. China kini memiliki 25.000 Kilometer jalur kereta cepat.
Pemerintah mempercayakan proyek kereta cepat pertama Indonesia ini kepada China yang dianggap berpengalaman di bidang transportasi massal tersebut. China kini memiliki 25.000 Kilometer jalur kereta cepat.
1. KCJB Menggunakan Teknologi Terbaru dari China
Rini Soemarno mengatakan proyek KCJB ini akan mengadopsi teknologi kereta cepat terbaru dari China dengan total kecepatan maksimal setara dengan kereta cepat Beijing-Shanghai.
"Nanti (kereta cepat) Jakarta-Bandung akan sama dengan yang Beijing-Shanghai, yaitu 350 Kilometer perjam. Mereka menekankan bahwa akan memberikan teknologi terbaik yang mereka sudah tes untuk bisa diimplementasikan di kereta Jakarta-Bandung ini," ujar Rini di Inlet Tunnel 1 KCBJ, Halim.
"Nanti (kereta cepat) Jakarta-Bandung akan sama dengan yang Beijing-Shanghai, yaitu 350 Kilometer perjam. Mereka menekankan bahwa akan memberikan teknologi terbaik yang mereka sudah tes untuk bisa diimplementasikan di kereta Jakarta-Bandung ini," ujar Rini di Inlet Tunnel 1 KCBJ, Halim.
2. Pembangunan Terowongan Sepanjang 16 Kilometer
Hal tersulit dalam pengerjaan proyek KCBJ ini diakui Rini adalah terkait pengerjaan 13 terowongan dengan panjang total 16 kilometer, terutama di terowongan Inlet Tunnel 1 Halim.
"27 bulan untuk terowongan sini (Halim) pengerjaannya selama 27 bulan, mangkanya yang lain akan lebih cepat, jadi mungkin selesai semua (terowongan) 32 sampai 36 bulan," terang Rini.
"27 bulan untuk terowongan sini (Halim) pengerjaannya selama 27 bulan, mangkanya yang lain akan lebih cepat, jadi mungkin selesai semua (terowongan) 32 sampai 36 bulan," terang Rini.
3. KCJB Beroprasi Maret 2021
Lebih lanjut Rini mengatakan, proyek konstruksi KCJB tersebut sudah mulai berlangsung dari bulan ini, setelah pada 2015 lalu terganjal oleh pembebasan lahan yang memakan waktu hingga 3 tahun, sehingga membuat pengoperasian kereta cepat menjadi mundur, dari 2020 menjadi 2021.
"Target Maret 2021. Kepengennya akhir 2020 mungkin selesainya, tapi kan harus ditesting makan waktu 3 bulan," terang Rini.
Seperti diketahui, proyek KCJB ini akan menempuh jalur sepanjang 142,3 kilometer dengan melewati 4 Tunnel atau tempat pemberhentian antara lain Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
"Target Maret 2021. Kepengennya akhir 2020 mungkin selesainya, tapi kan harus ditesting makan waktu 3 bulan," terang Rini.
Seperti diketahui, proyek KCJB ini akan menempuh jalur sepanjang 142,3 kilometer dengan melewati 4 Tunnel atau tempat pemberhentian antara lain Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
0 Response to "Beroperasi Maret 2021, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 350 Km/Jam"
Posting Komentar