-->

5 Hukuman sadis Bagi Pelanggar Hukum di Zaman Persia Kuno

1. Kursi Yang Terbuat dari Kulit Manusia
Dahulu kala, seorang hakim Persia bernama Sisamnes tertangkap menerima suap, yang membuat Raja Darius (raja Persia dikala itu) murka dan bertekad akan membuat contoh hukuman kepada rakyatnya dari kasus Sisamnes tersebut. Hal yang membuat Darius marah besar adalah Hakim seharusnya tidak memihak dan bertindak adil. Raja-pun ingin memastikan bahwa pengganti Sisamnes nanti tidak akan melakukan kesalahan yang sama. 

Sisamnes dibunuh setelah itu tenggorokannya digorok, Darius juga memerintahkan para algojo mengoyak setiap inci kulitnya dan membuat potongan tersebut menjadi lembaran kulit manusia. Kemudian dari kulit tersebut Darius menyuruh algojonya menjahit kursi yang terbuat dari kulit Sisamnes. Sejak saat itu juga diwajibkan hakim yang baru harus duduk di kursi yang terbuat dari daging manusia tersebut. 

Pada kasus sisamnes ini, hal yang paling mencetarkan adalah ketika penunjukkan hakim Pengganti Sisamnes, hakim itu adalah putra Siamnes sendiri. Saat dia memimpin persidangan Persia, dia harus menghabiskan setiap hari duduk di kursi yang terbuat dari daging ayahnya. Dan sejak saat itu tentu saja, Hakim akan bertindak sewajarnya dan berprilaku yang adil tanpa memihak.


2. Pemberontak Akan Kehilangan Anggota Tubuhnya
Tidak ada kata ampun bagi mereka yang coba memberontak atau membangkang dari raja Darius saat itu. Sebaik-baiknya hukuman bagi para pemberontak ini adalah mereka tetap dibiarkan hidup selama dapat bertahan dalam penyiksaan dan belenggu rantai pada kaki mereka. ehhhmmm....!!! tau ga apa hukuman apa yang diterima para kaum Rebel ini.
Raja Darius mengumpulkan para  pemberontak lalu memotong hidung, telinga, dan lidah mereka dan mencabut salah satu dari mata mereka tetapi raja tidak membunuh semua dari mereka. 
Para pemimpin pemberontak dirantai dan diikat di depan gerbang  kastilnya sehingga semua orang yang berjalan melewati si pemberontak akan melihat tubuh mereka yang dimutilasi. 

Sementara itu, Pimpinan kaum rebel ini dipenggal kepalanya, dan kepala mereka digantung di atas benteng kota. Mereka ditinggalkan di sana selama berminggu-minggu, dicemooh dan dipukuli oleh semua orang yang lewat, menatap sisa-sisa teman-teman mereka dan menderita dalam kesakitan yang luar biasa. . 
Kemudian, ketika mereka tidak dapat bertahan hidup lagi, mereka "diizinkan" untuk mati.


3. Scaphism Hukuman bagi Orang-orang yang Dibenci Raja

Scaphism ini adalah bentuk hukuman yang paling sering terjadi di Persia kuno. 
Hukuman ini diperuntukkan bagi orang-orang yang sangat dibenci raja. bagaimana bentuk hukuman atau penyiksaannya?

Korban akan ditelanjangi dan dimasukkan ke dalam batang pohon yang dilubangi atau diatas perahu, dimana kepala, tangan, dan kakinya mencuat keatas dan terkena matahari. Kemudian si penerima hukuman (korban) akan dicekok paksa susu dan madu sampai dia mengalami diare dan benar-benar terkubur dalam kotorannya sendiri. Para penyiksa akan menggosokkan madu ke bagian tubuhnya yang terbuka untuk memancing serangga. 

Tawon akan merangkak di atas korban dan perlahan-lahan menggerogoti dagingnya, lalu tak lupa menyengat sang korban. akan tetapi sadisnya lagi, para penyiksa tersebut akan terus memberikan korban madu dan susu agar korban dapat bertahan hidup selama mungkin. 
Setelah beberapa hari, pikiran korban akan mulai memburuk, memakan waktu berminggu-minggu sebelum tubuhnya akhirnya menyerah dan mati. Biasanya para korban akan mati dalam kurun waktu  diatas 17 hari penyiksaan. 


4. The Triple Death 

The Triple Death ini adalah hukuman yang harus diterima bagi pelanggar yang membuat kejahatan yang amat mengerikan. Orang-orang Persia percaya, para pelaku kriminal yang kejam pantas menerima lebih dari satu kematian. Jika kejahatan mereka cukup mengerikan, masyarakat tidak akan puas untuk membunuh mereka hanya sekali. Mereka akan membuat penjahat tersebut mati tiga kali sebelum mereka diizinkan untuk berhenti bernapas. Para penjahat tidak akan benar-benar mati, tetapi mereka akan melalui penderitaan kematian sebanyak tiga kali. 

Salah satu kasus Ketika seorang kasim membuat marah istri Cyrus yang Agung, hukuman pertama kali yang diterima kasim tersebut matanya tertarik keluar dari kepalanya. Kemudian, setelah dia sembuh, dia telah dikuliti hidup-hidup. Kemudian orang-orang suruhan Cyrus merawatnya kembali sampai sehat lagi dan akhirnya si penjahat tersebut mati dengan disalib. kasus lainnya yaitu ketika seorang tentara musuh mencoba membunuh Cyrus Muda dalam pertempuran, namun ketika itu tentara tersebut hanya mampu melukai Cyrus muda, raja memerintahkan eksekusi kepada sang tentara. Akan tetapi ibu raja, ikut campur, dan berkata, "Serahkan dia padaku, dan dia akan menerima hadiah yang pas untuk keberaniannya."

 Pertama, tentara tersebut dibaringkan selama sepuluh hari. Lalu hari selanjutnya matanya dicungkil Dan beberapa hari kemudian  sang Ibu raja menghabisinya - dengan menuangkan cairan kuningan ke telinga si tentara sampai  mati.


5. Pencuri akan dihukum dengan dikoyak Tubuhnya
Beberapa tahun berikutnya di Persia, para pencuri harus berurusan dengan hukuman yang mengerikan. Siapa pun yang tertangkap mencuri atau melecehkan seorang pengendara di jalan-jalan kekaisaran akan dijatuhi hukuman mati. bagaimana cara kematiannya? 

Mereka harus mati dengan cara terbelah menjadi dua. Para algojo akan menarik pucuk-pucuk dua pohon sedekat mungkin satu sama lain dan mengikatnya bersama. lalu para algojo  akan menyeret si pencuri dan mengikat satu kaki ke puncak setiap pohon. Kemudian mereka akan memotong tali yang memegang pohon-pohon itu bersama. 

Pucuk kedua pohon itu akan memental bebas, menariknya dengan kecepatan luar biasa dan menembak kembali tegak dengan penjahat yang masih terikat pada sisi lainnya dibawah. 
Tubuhnya akan robek  dari kekuatan pentalan pohon tersebut keatas. Dalam sedetik, dua bagian dari apa yang dulunya satu orang akan bergantungan di pohon tersebut. Tubuhnya akan ditinggalkan di sana, tergantung di jalan di mana dia merampok orang yang tidak bersalah. 
Siapa pun yang melewati jalan ini akan mendapat peringatan yang keras tentang apa yang akan terjadi jika mereka mengikuti kehidupan para pencuri.

0 Response to "5 Hukuman sadis Bagi Pelanggar Hukum di Zaman Persia Kuno"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel