-->

PEREMPUAN MUHAMMADIYAH DUKUNG LARANGAN POLIGAMI



Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta mendukung larangan poligami. Sebab, meski tidak dilarang agama, banyak yang tidak memenuhi syarat poligami dan menyengsarakan perempuan.

Ketua Bidang IMMawati (keperempuanan) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta, Tsani Itsna Ariyanti mendukung revisi Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkimpoian terutama terkait dengan poligami.

Tsani menyebut poligami lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa poligami tidak dilarang, namun dengan sejumlah persyaratan.

"Praktik poligami memang diperbolehkan, namun dengan persyaratan ketat dan selektif. Namun, kenyataannya perempuan yang dimadu justru lebih banyak menderitanya ketimbang bahagianya," kata Tsani, Kamis, 13 Desember 2018.

Ia menilai, usulan Ketua Umum PSI Grace Natalie merevisi UU No.1 Tahun 1974 soal poligami akan mendulang banyak kritik. Sebab, dianggap membatasi hak laki-laki . "Untuk meminimalisir potensi ketidakadilan terhadap perempuan dalam ranah domestik, maka usulan Grace layak didukung," ujarnya.

Sebelumnya, Grace mengatakan partainya menolak praktik poligami. Grace tidak merestui kader, pengurus, dan anggota legislatif dari PSI poligami.

Baca: Forum Poligami Berencana Bangun Rumah Penampung Janda

Grace menegaskan, PSI tidak akan pernah mendukung poligami. Karena praktik tersebut merupakan salah satu sumber ketidakadilan bagi perempuan.

Tekad penolakan poligami, kata Grace, akan dilakukan jika PSI lolos ke parlemen. Partainya akan menjadi yang pertama berjuang merevisi UU Poligami.

0 Response to "PEREMPUAN MUHAMMADIYAH DUKUNG LARANGAN POLIGAMI"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel