-->

Apa Hubungan Rokok dengan Diabetes ?

Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang mampu mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Dampak buruk dari merokok sendiri memanglah sangat beragam seperti yang sering ditanyangkan dalam tagline iklan rokok “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin”. Mengerikan memang jika kita dengan serius merenungkan tagline tersebut. 

Namun tetap saja, meskipun dengan adanya peringatan tersebut, pertumbuhan jumlah perokok bukannya menurun malahan semakin banyak.
Kebiasaan merokok bisa dikatakan kebiasaan yang boros uang. Sekarang coba kita bayangkan, rata rata harga minimal untuk 1 bungkus rokok adalah Rp 8.000,-. Untuk perokok berat, bisa menghabiskan 3-4 bungkus perhari. Maka dapat dikalkulasi sebagai berikut:

* Sehari:______  Rp 8.000,- x 3 bungkus = Rp 24.000,-
* Sebulan:_____ Rp 24.000,- x 30 hari = Rp 720.000,-
* Setahun:_____ Rp 720.000,- x 12 = Rp 8.640.000,-. Kita ambil kira-kira Rp 8.500.000,-

Dalam setahun seorang perokok berat minimal mengeluarkan sekitar Rp 8.500.000,- untuk membeli rokok. Uang sebesar itu dapat kita gunakan untuk mengikuti kurban setiap tahunnya atau mengeluarkan zakat dan aktifitas berguna lainnya.

Dalam artikel yang dirilis oleh JAMA (Journal of the American Medical Association) dikatakan bahwa “rokok dan diabetes memang saling terkait. Sebab merokok dapat menyebabkan diabetes dan merokok akan memperparah penyakit gula seseorang.”

Menurut Dr. Sanjeev Bhambani, seorang endokrinologi dari New Delhi mengatakan bahwa rokok dan diabetes adalah kombinasi yang mematikan. Karena merokok dapat merusak pembuluh darah dengan cara mempersempitnya. Sehingga pasokan oksigen menuju ke beberapa orga vital akan terhambat. Disamping itu merokok juga menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat yang berakibat pada semakin parahnya penyakit diabetes.

Bagi perokok berat (orang yang merokok lebih dari 20 batang perhari) memiliki resiko terkena diabetes sebesar 61%. Dan untuk perokok ringan sebesar 29%.

Zat pada rokok yang paling berpengaruh dalam penyebab penyakit diabetes adalah Nikotin. Nikotin akan menyebabkan resistensi hormon insulin dan kurangnya respon terhadap sekresi insulin. Dengan kata lain, kinerja hormon insulin dalam tubuh sebagai pengatur kadar gula darah menurun dan mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Tidak hanya itu, nikotin yang kadarnya melebihi 30 mg dalam rokok dapat menyebabkan kematian. Sementara setiap batang rokok rata-rata mengandung 0,1 – 1,2 mg nikotin.

Merokok tidak hanya akan menyebabkan penyakit diabetes tipe 2. Tetapi juga akan menimbulkan komplikasi diabetes yang lebih parah. Selain itu aktivitas merokok juga akan mengakibatkan peradangan. Jika perdangan ini terjadi pada penderita diabetes, maka akan sulit diatasi dan jalan keluar satu-satunya adalah dengan melakukan amputasi.

0 Response to "Apa Hubungan Rokok dengan Diabetes ?"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel